Tinggalkan Keragu-raguan

2 komentar

Dari Abu Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abu Tholib, cucu Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangan beliau rodhiallohu ‘anhuma, dia berkata: ”Aku telah hafal (sabda) dari Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam: “Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu.” (HR. Tirmidzi dan Nasa’i. Tirmidzi berkata: Ini adalah Hadits Hasan Shahih)

Kedudukan Hadits
Kedudukan hadits ini seperti kedudukan hadits ke enam (lihat hadits ke-6)

Tinggalkan Sesuatu Yang Meragukan
Sesuatu yang meragukan adalah sesuatu yang membuat tidak tenang dan memunculkan rasa khawatir, jikalau ternyata hal itu tidak boleh dilakukan. Jika kita menghadapi kondisi demikian maka tinggalkanlah yang meragukan tersebut dan lakukan sesuatu yang meyakinkan atau yang membuat tenang. Adalah termasuk perbuatan tercela jika ada keraguan akan tetapi tetap dikerjakan.

Selengkapnya...

Upgrading Diundur

0 komentar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pengumuman
Karena suatu hal, maka upgarading NUANSA yang dijadwalkan akan dilaksanakan Sabtu, 24 April 2009 diundur pelaksanaannya hingga setelah ujian Mid Semester selesai.
Demikian pengumuman ini dikabarkan untuk segenap pengurus NUANSA. Atas perhatiannya terimakasih. Jazakallah.

Selengkapnya...

Blog Nuansa Kini Hadir

2 komentar

Asslamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah swt yang telah banyak memberikan ni’mat kepada kita semua, terutama dengan ni’mat Iman dan Islam. Dan juga sholawat dan salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, dan juga kepada para shahabat RA yang telah memberikan pengorbanan untuk tersebarnya risalah Islam dan sampai kepada kita semua.

Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim akhirnya blog Nuansa terbit. Hari ini tanggal 20 April 2009 Blog Nuansa dengan alamat nuansa-undip.blogspot.com siap memberikan informasi baik warga statistika khususnya maupun saudaraku muslim lainnya.
Mudah-mudahan ini bermanfaat. Terimakasih. Jazakallah.

Selengkapnya...

FOTO ANGKATAN

0 komentar





Selengkapnya...

GOM

0 komentar

GOM
(Grand Opening Mentoring)




Selengkapnya...

BUAS

0 komentar

BUAS
(Buka Puasa Bersama Statistika 2008)




Selengkapnya...

RAMADHAN 2008

0 komentar


Selengkapnya...

Tujuan

0 komentar

1. Sebagai sarana pengembangan kerohanian islam bagi mahasiswa Statistika.
2. Sebagai ajang silaturahim bagi civitas akademika Statistika dalam bingkai nuansa keimanan dan ukhuwah keislaman.
3. Sebagai sarana berorganisasi bagi mahasiswa, dengan muatan soft skill berbasis moral keislaman.

Selengkapnya...

Visi dan Misi

0 komentar

Visi:
Membina dan memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam bingkai ukhuwah keislaman segenap civitas akademika statistika.
Misi:
1. Membina keislaman, keimanan dan ketaqwaan mahasiswa muslim statistika.
2. Membekali soft skill mahasiswa berbasis moral, spiritual keislaman.
3. Membangun iklim dan nuansa masyarakat madani di Program Studi Statistika.
4. Membangun silaturrahim dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar civitas akademika Statistika dan masyarakat pada umumnya.

Selengkapnya...

Susunan Kepengurusan Team Formatur

0 komentar

Pengarah : Feri Adhi A
Ketua : Alan Prahutama
Sekum : Muhammad Ali Ma`sum
Sekertaris : Firda M
Bendahara : Sherly Chandraningtyas

Selengkapnya...

Departemen Kaderisasi

0 komentar

Kadept : Siti Sulastri
Staff :

  • Nurhikmah
  • Fitri Ika
  • Syilfi
  • Dedi Nugraha
  • Kelik Isbiyantoro
  • Fatkhan
  • Yudi Ari W

Departemen Kaderisasi adalah departemen yang mengurusi tentang pengurus Nuansa. Program Kerja Departemen Kaderisasi
  • Trend NUANSA 2009
  • Pesantren Islam
  • SMS Taujih
  • Database NUANSA (Danus)
  • NUANSA Award
  • Mentoring Together (Metu)
  • Outbound Day
  • Samba (Sambutan Mahasiswa Baru)

Selengkapnya...

Departemen Syiar

0 komentar

Kadept: Kurnia Anggi L
Staff:

  • Hesti S
  • Nurul Inayah
  • Dina K
  • Nedia
  • Arsyil Hendra S
  • Fandi Ahmad
  • Nurul Fauziah
Departemen Syiar adalah departemen yang bertugas mewujudkan budaya islam di Statistika. Program Kerja Departemen Syiar
  • KASTA (Kajian Statistika)
  • MuGy (Muslimah Gaul 'n Nyar'i)
  • Kajian Kontemporer
  • Blog
  • Pamfletisasi
  • J-Rock Style (Jilbab, rok, & Koko Day)
  • Surat Cinta dari Syiar
  • Tebar Bunga
  • Silaturahmi Dosen
  • Tarhib Ramadhan

Selengkapnya...

Departemen Ekonomi Syariah

0 komentar

Kadept : Fina Fitriana Khodizah
Staff:

  • Mamuroh
  • Dewi P
  • Nurul Indah
  • M. Taufan
  • Fitriani
  • Ibnu A
  • M. Faliqul A
  • Puti C

Departemen Ekonomi Syariah adalah Departemen yang berkaitan dengan keuangan untuk mendukung kegiatan Nuansa. Program Kerja Departemen Ekonomi Syariah
  • Kotak Amal Hari Jumat (KAMAL)
  • Jurang Kas (Jualan Barang Bekas)
  • Fund Rising
  • Pembuatan Pin, Stiker
  • Kerjasama BIMADANI
  • Seminar Ekonomi Syariah

Selengkapnya...

Program Kerja Yang Telah Terlaksana

1 komentar

Mentoring Statistika

Selengkapnya...

Anjuran Untuk Memiliki Motivasi Yang Tinggi

0 komentar

Anjuran untuk selalu mengasah semangat jiwa, selalu berupaya mengerjakan hal-hal yang bernilai tinggi, dan berlomba-lomba melakukan kebajikan, tertera dalam Al-Qur’an dan beberapa hadits Rosululloh SAW, diantara dalil-dali tersebut adalah :
Dalam ayat-ayat Al-qur’an;
“ Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu.” (QS. Al-Hadid;21)
“…….Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat kebaikan)…….. ( QS. Al-Baqoroh : 149)
“… Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja…. ( QS. Ash-Shoffat)

Dari Hadits Nabi;
“Berusahalah melakukan hal yang berguna buat dirimu, lalu memohonlah pertolongan kepada Allah, jangn Lemah.” (HR. Muslim)
“ Sesungguhnya Allah menyukai hal-hal yang luhur dan mulia, serta membenci hal-hal yang rendah dan hina.”(HR. Thobroni)
“Kalau kalian meminta kepada Allah, mintalah surga Firdaus, karena itu adalah Rahasia surga” .”(HR. Thobroni).

Motivasi dan cita-cita yang tinggi (Himmah Aliyah) adalah sifat mulia, perangai terpuji, akhlak luhur, dan adab mulia yang senantiasa di rindukan oleh hati yang mulia dan di kejar oleh jiwa yang memiliki semangat kepahlawanan. Nilai manusia hanya dapat tinggi dan kedudukan mereka dapat terangkat tergantung sejauh mana motivasi dan cita-cita mulia yang hendak di capainya itu.

Siapa yang tinggi motivasinya, maka ia tersifati dengan segala keindahan dan barang siapa yang rendah motivasinya, maka ia tersifati dengan segala akhlak

yang hina. Motivasi yang luhur itu bagi orang yang mempunyai motivasi tersebut akan senantiasa menjadi “cemeti” baginya, yang mencabuknya dengan cemeti, celaan, menghalanginya dari tempat-tempat yang hina menuju ketempat yang mulia.

Motivasi yang tinggi juga dapat mengangkat suatu kaum dari kejatuhan. Motivasi tersebut merubah mereka dari tidak di kenal menjadi di kenal, dari keterpurukan menjadi terangkat, dari terjajah menjadi merdeka, dari ketaatan buta menjadi keberanian yang beradab.


Perlu di ingat bahwa fenomena yang menimpa ummat Islam kali ini adalah lemahnya semangat, rendahnya motivasi, rela dengan kehinaan, tidak ada usaha untuk menggapai sesuatu yang tinggi, dan sibuk dengan hal-hal yang hina. Semua itu menimpa, baik tataran individu maupun komunitas, kecuali mereka yang di berikan rahmat oleh Allah.

Karena itu ummat Islam menjadi santapan musuh yang menguasai mereka dan menyerbu negeri mereka. Lantas para musuh tersebut menyetir bentuk peradaban, menimpakan penderitaan yang buruk, sehingga ummat Islam menjadi terpuruk dan tak berdaya.
Betapa mendesaknya kita sebagai ummat Islam , baik induvidu maupun komunitas, untuk beralih kepada agama kita dan mengangkat semangat/motivasi kita, sehingga akan kembali lagi kepada kemulian dan kejayaan.

Motivasi yang tinggi adalah sikap tidak mau bertindak tanpa Allah, tidak sudi menggantikan Allah dengan apapun juga, ingin selalu dekat kepada Allah. Semangat yang luhur ibarat seekor burung terbang tinggi di bandingkan dengan burung-burung yang lain. Ia tidak rela mendapatkan posisi yang rendah, hingga ia tidak akan terkena kesusahan yang biasa menimpa mereka. Yakni burung yang bila hinggap akan di serang oleh berbagai bahaya dari segala penjuru.

Karena bahaya itu ibarat alat pemutus atau penyambar, biasanya tidak akan mencapai tempat yang tinggi untuk menyambar sesuatu dari tempat tersebut. Ia biasa menyambar pada tempat yang rendah. Semangat yang luhur adalah tanda kejayaan. Semangat yang rendah tanda kehancuran. (Ibnul Qoyyim)

Makna Motivasi
Motivasi adalah sebuah dorongan—berbentuk energi bio-psiko-spiritual—dari dalam hati yang membuat kita melakukan kegiatan tertentu.(Sinamo H. Jansen)
Motivasi sinonimnya dalam bahasa Inggris yaitu incentive, inspiration, drive, enthusiasm, impetus, stimulus, spur, impulse, dan driving force. Yang kesemuanya menjurus ke arah satu arti yaitu penggerak atau pendorong.
Pengertian lain juga bahwa motivasi itu adalah "alasan", mungkin alasan untuk bergerak. Secara istilah motivasi adalah sesuatu yang mendorong jiwa kita untuk bergerak.

Dari pengertian tadi bisa diambil kesimpulan bahwa menjaga motivasi sama dengan menjaga pendorong atau alasan kita melakukan sesuatu pekerjaan. Semakin besar alasan atau pendorong yang kita miliki maka kita akan semakin kuat atau semakin giat dalam melakukan sesuatu.

Tujuan yang Jelas
Banyak para ahli motivasi menganjurkan kita untuk menuliskan tujuan kita. Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu. Biasanya dengan menuliskan tujuan, tujuan tersebut akan lebih tertanam dalam pikiran kita sehingga kita akan mengingat terus tujuan yang akan kita capai.

Tujuan harus sejelas mungkin, karena lebih jelas tujuan akan lebih terarah langkah Anda. Contoh Daripada mempunyai tujuan ingin kaya, lebih baik Anda mempunyai tujuan ingin mempunyai penghasilan 10 juta perbulan misalnya.

Meskipun penghasilan 10 juta bisa saja belum termasuk kaya, itu tidak masalah. Setelah Anda mencapai tujuan tersebut Anda bisa membuat tujuan baru, misalnya menjadi 20 juta dan seterusnya.

Saat kita bermaksud akan bertindak mencapai tujuan tersebut, sering terhalang oleh suatu benteng, yang seakan-akan tidak bisa dilalui atau dirobohkan, sehingga keinginan tinggallah impian, khayalanan, atau lamunan belaka. Kita sering mengurungkan langkah kita yang sudah mulai melangkah, bahkan tidak sempat melangkah karena baru dikepala saja.

Melupakan tujuan salah satu jalan yang sering diambil oleh kebanyakan orang. Katanya untuk bahagia berharaplah lebih sedikit. Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana jika ada orang lain ternyata mampu mencapai keinginan yang sama atau lebih baik dari keinginan kita. Akan kita merasakan suatu perasaan yang enak? Ataukah kita tersenyum dengan mengatakan bahwa itu sudah rizki dia atau bukan rizki kita. Padahal kita tidak sedikitpun untuk mengusahakannya.

Setiap orang punya tembok penghalang seperti Anda, tetapi kenapa sebagian orang berhasil melaluinya sementara sebagian -- termasuk Anda -- tidak mencapainya? Yang menjadi perbedaan adalah orang yang berhasil adalah mereka yang mampu meroboh- kan benteng yang menghalangi tujuan mereka. Bahkan tidak sedikit hasil yang mereka capai begitu mengagumkan, dimana menggambarkan benteng yang menghalanginyapun sangat tinggi.
Anda tahu benteng Anda mendapatkan sebuah rumah impian tidak setinggi benteng Bill Gate yang mengejar ratusan juta dolar Amrik. Tetapi kenapa dia bisa melalui benteng penghalangnya sedangkan Anda tidak?

Meriam yang bisa Anda gunakan untuk menghancurkan benteng tujuan ialah dengan pertanyaan. Tanyakanlah berbagai persepsi dan asumsi Anda saat ini. Bandingkan dengan berbagai asumsi dan persepsi orang lain, kenapa berbeda

dan dimana perbedaan. Terutama bandingkan dengan persepsi orang yang telah berhasil dan mempunyai keberanian untuk bertindak menghancurkan tembok penghalangnya.

Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut. Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan ini terhadap persepsi Anda, kenapa, bagaimana cara mengatasinya, dan adakah alternatif lain?

Jangan takut dengan tujuan. Anda tidak rugi jika tujuan tidak tercapai 100%. Misalnya Anda mempunyai tujuan ingin mempunyai penghasilan 10 juta, kemudian Anda hanya berhasil 5 juta, akan lebih baik dari pada Anda tidak punya tujuan sama sekali. Atau Anda berhasil mencapai tujuan 200% dari 1 juta. Mana yang lebih baik?

Menjaga Motivasi
Alasan kenapa motivasi harus dijaga karena motivasi bisa menguap, hilang entah kemana. Oleh karena itu diperlukan suntukan motivasi secara rutin kepada diri kita. Memasang foto keluarga di tempat kerja ialah salah satu usaha menyuntikan motivasi kepada kita. Dengan melihat foto keluarga kita akan ingat bahwa kita bekerja untuk orang-orang yang kita cintai. Membaca tulisan-tulisan yang memotivasi. Sebagai contoh membaca buku-buku motivasi, membaca majalah dan sebagainya. Bisa juga dengan bentuk audio yaitu dengan mendengarkan kaset-kaset motivasi.

Cara selanjutnya ialah bergaul dengan orang-orang yang terbukti mempunyai motivasi besar. Dengan bergaul dengan mereka, Anda akan terimbas semangat mereka. Jangan sebaliknya, yaitu bergaul dengan orang-orang yang malah mematikan motivasi Anda.

Jika kita menengok kisah Nabi Ibrahim AS, begitu banyak pengorbanan yang beliau beserta keluarga berikan. Setelah beliau menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan seorang anak, ternyata Allah memerintahkan untuk mengirim istri beserta anaknya yang masih bayi ke daerah gersang dan tidak ada siapa-siapa. Tetapi beliau beserta keluarganya tetap menjalankan perintah Allah tersebut.
Selain itu, saat anak Nabi Ibrahim AS, yaitu Nabi Ismail AS menginjak usia remaja, datang lagi perintah Allah untuk menyembelih anak beliau.

Apa motivasi Nabi Ibrahim AS mau berkorban, menyembelih anak beliau, begitu juga anak beliau Ismail remaja, yang rela untuk disembelih. Yah, motivasi mereka ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk menjalankan perintah Allah sebagai hamba.
Inspirasi bagi kita. Kita tidak pernah diperintah Allah untuk berkorban seperti itu, tidak. Perintah-perintah yang bebankan kepada kita sangatlah ringan jika dibandingkan dengan pengorbanan nabi Ibrahim AS, mudah-mudahan kita juga, saya beserta Anda bisa mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS untuk ikut serta berkorban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berkorban Apa Saja, ? Apa saja, banyak hal yang bisa kita lakukan yang menuntut sedikit pengorbanan dari kita,
• Mengorbankan sedikit uang, sebagian dari penghasilan kita untuk membantu fakir miskin, anak yatim, orang tua jompo dan sebagainya
• Mengorbankan sedikit waktu, untuk ikut serta berdakwah, menyeru kepada kebaikan, melarang kemungkaran
• Mengorbankan sedikit waktu, untuk menengok tetangga kita, adakah yang tidak mempunyai makanan?
• Mengorbankan perasaan, untuk menyambung tali silaturahmi terhadap orang yang membenci kita?

• Mengorbankan rasa kantuk, empuknya kasur, dan hangatnya selimut untuk bangun malam melaksanakan sholat malam
• Mengorbankan waktu senggang kita untuk membaca dan mengkaji Al Quran
Dan masih banyak lagi pengorbanan-pengorbanan yang bisa kita lakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Ketahuilah Anda pasti bisa, apa yang di

sebutkan sudah Anda lakukan ?. Bagi Anda yang belum, masih bisa, masih ada waktu sebelum ajal menjemput. Yang pada hakekatnya, sebenarnya bukan pengorbanan, tetapi semua adalah kebutuhan kita.

Bagaimana cara kerja MOTIVASI
Motivasi internal Anda adalah gerak hati dan sikap anda, motivasi internal ini mudah menjalar. Sikap adalah kunci untuk memperoleh tanggapan yang ingin andakan dari orang lain. Bagaimana seseorang tetapa termotivasi dan terfokus ? Salah satu alat penting yang sejak lama di gunakan oleh para atlit adalah auto-suggestion. Auto-Suggestion adalah pernyataan-pernyataan positif yang di buat saat ini dan di ulang-ulang secara teratur. Dengan kata lain, auto-suggestion adalah berbicara hal-hal positif kepada diri sendiri ( Positive self talk).

Jika orang melakukan sesuatu karena alasana dari dalam diri mereka sendiri, dan bukan karena alasan-alasan yang di ciptakan oleh orang lain, maka yang ingin di capai adalah motivasi-diri. Itulah motivasi yang akan bertahan lama.

Ingatlah, motivator terbesar adalah keyakinan. Kita harus menanamkan dalam diri kita keyakinan bahwa kita dapat bertanggung jawab, maka segala sesuatu akan meningkat; kualitas produktivitas, hubungan dan kelompok kerja.



Beberapa langkah untuk memotivasi orang lain :
• Memberikan pengakuan
• Memberikan rasa hormat
• Membuat pekerjaan menjadi menarik
• Menjadi seorang pendengar yang baik
• Melemparkan tantangan

Sebagai manusia tentu kita memiliki peraaan dan emosi. Ketika kita mengalami kegagalan yang sangat mengecewakan dan memalukan, tentu kita kesal, sedih dan bingung. Tidak jarang kita mungkin marah terhadap diri sendiri.

Namun kita tidak boleh terus menerus larut dalam situasi dan kondisi seperti itu. Kita tidak tidak boleh terus menerus menyesali keadaan tersebut. Kita harus sesegara mungkin membebaskan diri dari perasaan tersebut, bangkit kembali dan mencoba melakukan tindakan-tindakan perbaikan.

Setelah kita menyadari bahwa Allah telah mengaruniakan kekuatan-kekuatan dahsyat yang dapat kita pergunakan untuk membangun kehidupan dengan membina motivasi, kita perlu mengambil keputusan bahwa memang kita berhak dan dapat memiliki hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

Sumber: http://jrmn.org


Selengkapnya...

Blog Nuansa Kini Hadir

0 komentar

Asslamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah swt yang telah banyak memberikan ni’mat kepada kita semua, terutama dengan ni’mat Iman dan Islam. Dan juga sholawat dan salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, dan juga kepada para shahabat RA yang telah memberikan pengorbanan untuk tersebarnya risalah Islam dan sampai kepada kita semua.

Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim akhirnya blog Nuansa terbit. Hari ini tanggal 20 April 2009 Blog Nuansa dengan alamat nuansa-undip.blogspot.com siap memberikan informasi baik warga statistika khususnya maupun saudaraku muslim lainnya.
Mudah-mudahan ini bermanfaat. Terimakasih. Jazakallah.

Selengkapnya...